AHARDHIKA FM

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar bersama sejumlah OPD terkait dilingkup pemkot Blitar melakukan rapat koordinasi (Rakor) DED pembangunan Taman Jingkrak di Kelurahan Gedog. Didampingi Wali Kota Blitar, Santoso rakor ini berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota, Jum'at (19/07/2024). Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati mengatakan rakor ini bertujuan untuk memantapkan nama wahana outbound di lingkungan Kelurahan Gedog. Sebelumnya ada beberapa nama yang diajukkan seperti Outbound Gedog, Taman Jingkrak hingga Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar. Pihaknya menambahkan dari hasil rakor bersama pimpinan, nama yang disetujui yaitu Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar. Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar dipilih karena merujuk dari histori dan legenda di Kelurahan Gedog. Jajuk menambahkan Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar akan mengusung konsep yang terdiri dari taman rekreasi, konservasi untuk keseimbangan ekosistem hingga pelestarian lingkungan. "Kami mengerucutkan kembali konsep awal seperti nama dan fasilitas yang nantinya dibangun dalam Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar" kata Jajuk. Sementara itu, dalam paparanya Wali Kota Blitar, Santoso menilai Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar dipilih karena ada kaitan yang erat dengan nilai historis ataupun sejarah yang ada di lingkungan Kelurahan Gedog yaitu Joko Pangon. Dengan dipilihnya nama tersebut dapat memberikan kesan ikonic dari Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar. "Kita bersama dengan perwakilan OPD, kali ini merapatkan kajian untuk nama yang nantinya digunakan dalam taman outbound di lingkungan Gedog yaitu Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar" kata Santoso. Untuk diketahui, Pemkot Blitar merencanakan alokasikan anggaran untuk pembangu Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar sebesar Rp. 2,51 miliar. Anggaran itu untuk pembangunan jembatan, gerbang masuk, icon Eco Park Joko Pangon Gedog Blitar, tempat parkir, toilet hingga area untuk kuliner. (Fan)